Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 11, 2018

Banyak yang penasaran, kerja di YKBH tuh rasanya kayak gimana sih?

Banyak yang penasaran, kerja di YKBH tuh rasanya kayak gimana sih? Kerja di YKBH tuh sejutaaaa rasanya. Tiap orang punya pengalaman personal yang menarik. Pengalaman Nisa dan pengalaman admin mirip nih :D Kami sedang mencari anggota keluarga baru lho.. apakah Anda yang akan menjadi saudara baru kami? Klik www.kitadanbuahhati.co/karier buat tau "kamar" mana yang akan ditempati anggota keluarga baru YKBH :) Ditulis Pada: 21 March 2017, Pukul: 11:19:42

Hai putra-putri terbaik bangsa,

Hai putra-putri terbaik bangsa, Akhir-akhir ini kita dikejutkan dengan berita pedofilia dan prostitusi online di suatu grup facebook. Apa perasaan Anda? Marah? Benci? Geram? Sedih? Semua itu emosi yang wajar. Manusia mana yang tak marah, benci, geram, dan sedih mendengar anak emas Indonesia dirusak sejak akarnya. Merutuki kegelapan tak pernah membuat gelap menjelma terang. Anda punya apa? Lilin? Korek api? Minyak? Senter? Dengan apa yang kita punya, mari kita bersama-sama menjadi lentera. Kontribusikan kepedulian Anda pada bangsa dalam naungan Yayasan Kita dan Buah Hati. Klik www.kitadanbuahhati.co/karier untuk mengetahui lebih jauh, alat penerang apa yang bisa Anda kontribusikan bersama kami :) Ditulis Pada: 22 March 2017, Pukul: 03:45:59

Mba Umi ini bisa dibilang orang kepercayaan banget di kantor YKBH. Kerja di YKBH sejak belum nikah sampe anaknya sekarang kelas 1 SD!

Mba Umi ini bisa dibilang orang kepercayaan banget di kantor YKBH. Kerja di YKBH sejak belum nikah sampe anaknya sekarang kelas 1 SD! Sabar dan detail banget orangnya. Kantor YKBH bagus dan rapi, pesanan buku cepat sampai, jalan-jalan seru dan makan-makan enak adalah karena Mba Umi yang organize :D Iya, di YKBH kerja iya, jalan-jalan iya, makan-makan iya. Jangan kaget ya kalo pas jadi bagian dari kami mendadak jadi ikan buntal #eh Yuk, gabung jadi anggota keluarga kami. Klik www.kitadanbuahhati.co/karier buat lihat info detail yaa :) Ditulis Pada: 22 March 2017, Pukul: 12:21:14

Siapa sih yang ga kenal ibu Elly Risman? Psikolog yang bukan hanya menjadi trainer parenting, tapi juga aktif melakukan advokasi ke pemerintah terkait keselamatan anak Indonesia.

Siapa sih yang ga kenal ibu Elly Risman? Psikolog yang bukan hanya menjadi trainer parenting, tapi juga aktif melakukan advokasi ke pemerintah terkait keselamatan anak Indonesia. Saat ini, ada 90 juta anak Indonesia yang sedang kita perjuangkan keselamatannya. Untuk kerja juang sebesar ini, tentu ibu Elly membutuhkan tangan-tangan super dan pemikiran cerdas kita semua. Yayasan Kita dan Buah Hati, lembaga yang ibu Elly dirikan ini, mengajak Anda putra putri terbaik bangsa untuk turun tangan dan bergabung dalam kerja juang ini. Klik : www.kitadanbuahhati.co/karier Yuk berjuang bersama. Menyelamatkan satu anak sama dengan menyelamatkan kemanusiaan. Ditulis Pada: 23 March 2017, Pukul: 03:25:49

Setiap tim dalam Yayasan Kita dan Buah Hati punya cerita sendiri terutama dalam bidang pengasuhan. Bukan hanya tim, tetapi secara personal pun diperhatikan.

Setiap tim dalam Yayasan Kita dan Buah Hati punya cerita sendiri terutama dalam bidang pengasuhan. Bukan hanya tim, tetapi secara personal pun diperhatikan. Yayasan Kita dan Buah Hati, lembaga yang ibu Elly dirikan ini, mengajak Anda putra putri terbaik bangsa untuk turun tangan dan bergabung dalam kerja juang ini. Klik : www.kitadanbuahhati.co/karier Yuk berjuang bersama. Menyelamatkan satu anak sama dengan menyelamatkan kemanusiaan. Ditulis Pada: 23 March 2017, Pukul: 06:02:06

PELUKAN BERDAMPAK DAHSYAT BAGI KESEHATAN FISIK DAN JIWA

PELUKAN BERDAMPAK DAHSYAT BAGI KESEHATAN FISIK DAN JIWA Berbagai penelitian membuktikan bahwa pelukan adalah bentuk terapi yang sangat efektif. Bukan hanya pada orang yang sedang memiliki luka batin, tapi bagi siapa saja. Virginia Satir, psikoterapis yang mendapat julukan "ibu terapis keluarga" mengatakan bahwa untuk bertahan hidup saja, manusia membutuhkan 4 pelukan perhari. 8 pelukan perhari diperlukan untuk memperbaiki, dan 12 pelukan perhari untuk tumbuh. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Pelukan memberi stimulus pada otak kita untuk menghasilkan oksitosin di pusat emosi otak untuk memunculkan rasa puas, penuh, dan berharga, serta mengurangi rasa cemas, takut, dan kesepian. Selain pelepasan oksitosin berdampak pada menurunnya kortisol, reseptor sentuhan di bawah kulit juga memberi perintah pada otak untuk menurunkan kortisol, yaitu hormon stres yang mempromosikan rasa sakit dan negatif pada tubuh. Akibatnya, kelembaban kulit lebih terjaga, sistem saraf bekerja le...

5 PRINSIP DISIPLIN DENGAN KASIH SAYANG - Elly Risman

5 PRINSIP DISIPLIN DENGAN KASIH SAYANG - Elly Risman Banyak Ayah Bunda yang menanyakan di fanpage maupun di youtube mengenai kelanjutan materi Gaya Disiplin Populer ini ( https://www.facebook.com/pg/yayasankitadanbuahhati/photos/?tab=album&album_id=1207683599258823 ). Berikut kami buatkan video solusi Disiplin dengan Kasih Sayang secara singkat. Doakan admin sempat membuatkan album poster dan video lengkapnyanya ya :) Oya, YKBH sedang butuh manager yang membawahi produksi materi sosial media nih, klik www.kitadanbuahhati.co/karier ya untuk melihat persyaratannya. Happy long weekend :) Ditulis Pada: 25 March 2017, Pukul: 03:13:41

Setiap tim dalam Yayasan Kita dan Buah Hati punya cerita sendiri terutama dalam bidang pengasuhan. Bukan hanya tim, tetapi secara personal pun diperhatikan.

Setiap tim dalam Yayasan Kita dan Buah Hati punya cerita sendiri terutama dalam bidang pengasuhan. Bukan hanya tim, tetapi secara personal pun diperhatikan. . Yayasan Kita dan Buah Hati, lembaga yang ibu Elly dirikan ini, mengajak Anda putra putri terbaik bangsa untuk turun tangan dan bergabung dalam kerja juang ini. . Klik : www.kitadanbuahhati.co/karier . Yuk berjuang bersama. Menyelamatkan satu anak sama dengan menyelamatkan kemanusiaan. #YKBH #ellyrisman #hilmanalmadani #Perwitasari @diar_ykbh #carikerja #lowongan Ditulis Pada: 25 March 2017, Pukul: 03:44:51

Bismillah

Bismillah Komunitas Ibu Belajar KIJAR - Cikarang, mempersembahkan "WORKSHOP" Untuk para orangtua dan Guru "Duh, di kasih Tau ga ngerti-ngerti, sih?" "Makanya, dengar kata mama!" "Jangan Jadi Anak pemalas!" Ayah & Bunda, familiar mendengar kata-kata itu? Belum lagi pelabelan terhadap anak Kita dan ribuan nasihat yang terus menerus di berikan, apakah hubungan dengan Anak semakin Baik? Apakah Kita pernah menggunakan teknik "tangan besi" supaya Anak menurut? Atau menjadikan Anak sebagai raja dan Ratu kecil, memberi semua keinginannya dengan Harapan Anak ikut mematuhi semua perintah orangtua? Nyatanya, orangtua sendiri sering merasa kebingungan menghadapi anak-anak mereka, emosi yang sering muncul dan komunikasi yang buruk membuat hubungan menjadi renggang dan tak terjangkau lagi seiring membesarnya anak-anak. Yuk, Kita hindari Hal tersebut dengan mengikuti workshop KBBM, materi di dalamnya berupa : - Bagaimana menjad...

Kemampuan berfikir kritis tidak instan didapat. Perlu asahan dan waktu serta pembelajaran yang menjadikannya utuh. Dalam kemampuan berfikir kritis, kita dapat lebih bijak menilai sesuatu.

Kemampuan berfikir kritis tidak instan didapat. Perlu asahan dan waktu serta pembelajaran yang menjadikannya utuh. Dalam kemampuan berfikir kritis, kita dapat lebih bijak menilai sesuatu. Yayasan Kita dan Buah Hati, memberikan ruangnya. Bukan hanya kemampuan berfikir kritis tetapi menjadikannya kreatif dan solutif. Selain itu, ruang belajar tetap terus dikembangkan. Apalagi.. dilengkapi dengan berjalan-jalan sambil berbagi ilmu sehingga kemampuan terus berkembang. Kirim sekarang yuk. Detailnya ada di http://kitadanbuahhati.co/karier/ #YKBH #Fasilitator #DiAR #NurFirdaus #NurFirdausYKBH Ditulis Pada: 27 March 2017, Pukul: 09:55:26

Ka Nyanya' ini punya karakteristik yang khas di #ykbh. Menjadi keluarga YKBH, buatnya memberi energi untuk terus terkoneksi sama Allah dengan terus mengucap syukur padanya.

Ka Nyanya' ini punya karakteristik yang khas di #ykbh. Menjadi keluarga YKBH, buatnya memberi energi untuk terus terkoneksi sama Allah dengan terus mengucap syukur padanya. . Pembelajaran yang terus menerus dengan didukung melihat fakta sekitar menjadi cerita sendiri pada keluarga YKBH. Kamu mau merasakannya sendiri? Yuk gabung menjadi keluarga kami. Info lengkapnya bisa dilihat di www.kitadanbuahhati.co yaaa. Sampai ketemu ☺. . #kitadanbuahhati #carikerja #kerja #nyaYKBH #ellyrisman #hilmanalmadani #perwitasari Ditulis Pada: 28 March 2017, Pukul: 12:26:27

"YKBH itu tempat menata hati dan perasaan." - Evita Syarief

"YKBH itu tempat menata hati dan perasaan." - Evita Syarief . . Loh kok gitu? Setiap individu yang bekerja di YKBH dipandang lekat dengan dirinya dan dihargai keunikannya. Selain itu, dari setiap hal yang ada di YKBH selalu punya pembelajaran bagi masing" individu yang terlibat di dalamnya. Ka evita ini termasuk yang dijuluki 'multitasking'. Selain harus merespon klien, beliau juga berperan banget niy dalam penelitian di YKBH. Top markotop dey. Untuk menyambut keluarga baru kami, kami sedang bersiap". Semoga salah satunya anda ya. Info lebih lanjut klik >> www.kitadanbuahhati.co/karier sampai ketemu di #YKBH . #ellyrismanYKBH #ellyrisman #evitasyarief #diahkarimYKBH #diahkarim #hilmanalmadani #perwitasari #sahabatDiAR Ditulis Pada: 30 March 2017, Pukul: 03:13:01

Adalah kebaikan dari Allah swt mengaruniakan kita mesin kerja utama bernama otak yang bersifat plastis. Secara struktur, sifatnya tidak seperti kertas yang dicoret tinta, sekali menoreh tak bisa dihap

Adalah kebaikan dari Allah swt mengaruniakan kita mesin kerja utama bernama otak yang bersifat plastis. Secara struktur, sifatnya tidak seperti kertas yang dicoret tinta, sekali menoreh tak bisa dihapus. Otak seperti papar whiteboard dan spidol boardmarker, setelah ditulisi masih bisa dihapus untuk ditulis ulang. Mekanisme ini secara ilmiah disebut neuroplastisitas. Neuroplastisitas memungkinkan manusia terus belajar sepanjang hayat. Selama abad ke-20, para ilmuwan neurosains meyakini bahwa struktur otak relatif tetap setelah periode kritis (masa emas) selama kecil. Keyakinan ini runtuh oleh penemuan-penemuan terbaru yang menunjukkan bahwa otak terus berubah struktur hingga dewasa. Namun, keyakinan baru ini tidak meruntuhkan konsep bahwa di masa emas otak "belajar" jauh lebih banyak daripada saat dewasa. Anak kita, sebagaimana kita sendiri, diciptakan menjadi makhluk yang (seharusnya) terus belajar dari pengalaman dan lingkungan. Setiap kali otak belajar dari peng...

#19 Tujuan Pengasuhan – Blueprint 3 : Menjadi Ayah yang Baik (Blueprint 3 part2)

#19 Tujuan Pengasuhan – Blueprint 3 : Menjadi Ayah yang Baik (Blueprint 3 part2) Pernahkah Ayah Bunda memiliki teman yang ayahnya keras mendidik? . Kata ayahnya A, harus nurut. Pilih sekolah, pilih kampus, pilih karir, sampai urusan pilih jodoh! Jika tak mengikuti kata-kata ayah, di-cap anak pembangkang. Masih terasa ada nada sedih tak berdaya meski dikuat-kuatkan dari bibirnya jika ia mengenang memori tentang sang ayah. . Pernah juga kah Ayah Bunda memiliki teman yang sangat dekat dengan ayahnya? . Ketika menceritakan masa kecilnya yang dipenuhi kenangan menyenangkan beribadah dipimpin ayahnya, bermain dengan ayahnya, mencuci mobil dengan ayahnya, jalan-jalan sore dengan ayahnya, momen pertama ke sekolah diantar ayahnya, mata teman kita itu begitu berbinar-binar bahkan sesekali menyeka air mata rindu. Tak heran jika kemudian teman kita itu menjadikan ayahnya sebagai ukuran dalam menentukan pasangan hidup. . Dari dua gambaran di atas, tentu kita menginginkan anak kita menjadi ayah ya...

Sangat benar sekali pendapat para ahli yang mengatakan bahwa apa yang dilihat anak sangat mempengaruhi cara mereka bersikap dan berperilaku. Tak terkecuali dari layar. Apalagi bagi anak di bawah usia

Sangat benar sekali pendapat para ahli yang mengatakan bahwa apa yang dilihat anak sangat mempengaruhi cara mereka bersikap dan berperilaku. Tak terkecuali dari layar. Apalagi bagi anak di bawah usia 7. Mereka meniru karena penasaran dan ingin tau rasanya (melakukan hal yang sama). Seorang teman pernah bertanya, mengapa saya mudah sekali marah padahal saya dididik dengan sangat baik? Banyak sekali faktornya. Yang pasti, "buku" tentang marah sudah ada di "perpustakaan" otaknya. Informasi yang masuk ke otak, menjadi "batu bata" penyusun kepribadian. Entah dari mengalami langsung kejadian, melihat teman melakukan pada teman lainnya, melihat tetangga melakukan pada anaknya, bahkan sekedar melihat sinetron dan film di layar. Khusus tontonan di layar, otak anak-anak belum bisa membedakan dunia layar dan kenyataan. Jadi, apakah saya harus melarang anak saya menggunakan gadget, nonton TV, dan main dengan tetangga yang pemarah? Kita tentu tidak bisa ...

JANGAN PILIH-PILIH TEMAN! BENERAN?!

JANGAN PILIH-PILIH TEMAN! BENERAN?! . . Dua hari yang lalu saya beraktivitas menggunakan transportasi ojek online. Hal ini saya putuskan karena mobilitas yang cukup banyak di hari tersebut agar saya tidak terlalu lelah. Seperti biasa, sambil menikmati perjalanan yang penuh kepadatan lalu lintas saya berbincang-bincang bersama pak Driver tentang banyak hal. . Di tengah-tengah perjalanan, tiba-tiba pak Driver berkata, "Saya nyesel banget Mas sama diri saya". . Lalu, saya pun mencoba menanyakan penyebab yang membuat pak Driver (D) menyesal. . D : Iya mas, saya nyesel. Teman-teman saya sudah berpangkat Letnan Satu/Dua, Letkol, bahkan ada yang sudah jadi Jendral. Mereka semua punya banyak mobil, tinggal di rumah bagus, dan hidup dengan penuh kebahagiaan. Sedangkan saya? Hidupnya dengan penghasilan yang tak menentu. Wah... pokoknya nyesel banget deh hidup kayak gini dibanding dengan kehidupan teman-teman saya. . Saya pun mencoba menenangkan pak Driver dan meluapkan emosi kekesalann...

SENYUM SEDEKAH

SENYUM SEDEKAH . . "Senyummu terhadap wajah saudaramu adalah sedekah." (HR. Tirmidzi) . Hadist termasyhur namun menantang untuk dilakukan. Apalagi jika emosi kita sendiri sedang bermasalah. Eugh! . Ternyata, senyum kita bukan hanya sedekah untuk orang lain. Utamanya, sedekah pada diri sendiri. Kok bisa? . Ketika kita tersenyum, otak kita melepaskan senyawa kimia yang mengatur penurunan stres. Ini lah mengapa poster ini bertuliskan "Kadang rasa bahagia menjadi alasan kita tersenyum, kadang tersenyumlah yang menjadi sumber kebahagiaan kita". . Saat kita tersenyum, hormon yang berperan dalam rasa bahagia meningkat. Ini bukan hanya merilekskan tubuh, tapi juga menurunkan detak jantung, tekanan darah, dan menghasilkan anti depresan. . Endorfin juga dihasilkan. Endorfin adalah senyawa kimia yang diproduksi secara alami oleh tubuh untuk menghilangkan rasa sakit (pain killer). . Lalu, bagaimana senyum bisa menjadi sedekah bagi orang lain? . Saat kita tersen...

“LIKE FATHER LIKE SON”

"LIKE FATHER LIKE SON" Adalah ungkapan klasik yg sering kita dengar. Katanya anak tergantung orangtuanya. Apa yg ada pada anak kita, coba cek dulu apakah itu juga ada pada diri kita? Misalnya saya. Ngga tau sejak kapan saya suka dengan ondel2.. dan.. sekarang anak saya tergila2 dengan ondel2.. Itu baru ondel2.. bagaimana dengan perilaku lainnya? Sikap? Mental? Ibadah? Kedisiplinan? Lupa waktu pas main hp? Males bangun? Wow!!! Once more.. "Like Father Like Son!". Kenapa bisa begitu? Pertama, kita adalah orang terdekat mereka. Jutaan kali ketemu lagi ketemu lagi. Kita ini significat other bagi mereka. Arti lainnya, sosok yg berpengaruh. Anak mudah terpengaruh? Yap! Karena anak2 apalagi dibawah 5 tahun cenderung berpikir dg limbiknya (otak bagian emosi). Artinya, sangat amat mudah dipengaruhi. Apalagi tahapan berpikir mereka belum diimbangi dg logika. Kedua, ada neuron cermin di otak anak2 usia dibawah 13 tahun. Neuron ini fungsinya copy paste. Jadi apa yg dili...

MENEMPATKAN ALLAH PADA DIRI ANAK

MENEMPATKAN ALLAH PADA DIRI ANAK Kunci utama dalam pengasuhan itu sebetulnya sederhana : menempatkan Allah pada diri anak, itu saja. Namun ini adalah sebuah proses yang lama dan panjang, memerlukan kesabaran, kepercayaan dan frekuensi yang sering, terus menerus, dan tak ada habisnya. Hal pertama yang perlu diberitahu pada anak adalah: "Allah sangat menyayangimu". Ayah ibu yang cuma dititipkan saja, sayangnya bisa sampai ujung dunia. Apalagi sayangnya Yang Maha. Allah memberi hal-hal yang ibu dan ayah tak akan pernah bisa beri, mata, hidung, telinga, belum lagi pankreas, jantung dan pembuluh darah yang bekerja sempurna. Nikmat udara dan air bersih tidak terhingga, sampai tidak bisa terhitung karuniaNya. Bahkan nafas yang baru saja engkau tarik itu..adalah hadiah dariNya! ~~~ Hal kedua adalah bahwa "bukan saja Allah Maha Melihat, Allah memiliki 'CCTV' tanpa cela", Raqib dan Atid namanya. Mereka melihat, mencatat semua amal dan dosa, yan...

#20 Tujuan Pengasuhan– Blueprint 3 : MENDIDIK ANAK MENJADI AYAH DAN IBU YANG BAIK (part 3)

#20 Tujuan Pengasuhan– Blueprint 3 : MENDIDIK ANAK MENJADI AYAH DAN IBU YANG BAIK (part 3) . . Kita sudah bersepakat bahwa anak kita perlu dipersiapkan kemampuannya sedikit demi sedikit sejak kecil agar kelak menjadi ayah dan ibu yang baik, selain ia mengandalkan instingnya sendiri. Agar berperan baik, selain mendidiknya mampu berkomunikasi sesuai Alquran mengajarkan dan bagaimana kaidah otak bekerja seperti yang sudah kita bahas di artikel sebelumnya, kita perlu mendidik anak kita memiliki kemampuan Berpikir, Memilih, dan Mengambil keputusan (BMM). Kemampuan BMM memiliki musuh utama : kalimat perintah. Lho, bukannya Allah banyak menggunakan kalimat perintah di Al Quran? Ya, karena untuk menjalankan perintah Allah tidak butuh proses berpikir. Untuk melaksanakan perintah, kita hanya perlu iman dan taat, sami'na wa atho'na. Sekarang, perhatikan kalimat-kalimat Allah tentang anjuran berpikir, Allah menggunakan kalimat naratif yang menjabarkan informasi tertentu. Dalam beber...

NANTI BAU TANGAN!

NANTI BAU TANGAN! . Ada mitos yang berkembang di kalangan ibu muda, dipercaya turun temurun, tapi akhir-akhir ini menuai kontroversi : BAU TANGAN. Bagi mereka yang percaya, terlalu sering menggendong anak memicu apa yang disebut bau tangan, situasi dimana anak bersikap manja dan "nempel" tidak bisa ditinggal orangtuanya. Bagi yang menganggap mitos, tidak ada kaitannya anak manja dengan terlalu sering digendong dan dipeluk. Bayi terlahir dengan "pusat penghasilan emosi" di otak yang berkembang lebih cepat daripada "pusat penafsiran dan kendali emosi", sehingga mereka memiliki emosi yang meletup-letup. Penghasilan emosi pada bayi yang baru lahir merupakan bentuk komunikasi tentang kebutuhannya. Ternyata, orangtua yang lebih sensitif terhadap kebutuhan bayi dan cepat merespons tanda-tanda emosi, cenderung membesarkan anak yang bisa mengatur emosi dengan lebih baik. Anak yang lebih mampu mengelola emosi, lebih baik dalam pengendalian diri. Pengendalian diri ya...

#21 Tujuan Pengasuhan 3 – Mendidik Anak Laki-laki menjadi Ayah yang Baik (part 4)

#21 Tujuan Pengasuhan 3 – Mendidik Anak Laki-laki menjadi Ayah yang Baik (part 4) Mendidik anak laki-laki di era digital ini sangat menantang. Bukan hanya karena mereka menjadi target utama pebisnis pornografi, tapi juga keyakinan yang sudah mengakar tentang "ayah cari uang, ibu ngurus anak" perlu benar-benar dicabut dari pola pikir kita, para orangtua. Sehingga kita punya concern untuk menyiapkan anak laki-laki kita bukan hanya menjadi mesin ATM keluarga. Kenyataannya, mempersiapkan anak laki-laki kita untuk siap berkeluarga, lebih banyak PRnya daripada menyiapkan anak perempuan. Bersamaan dengan mendidiknya dengan hal yang sudah dijelaskan di artikel-artikel sebelumnya, anak laki-laki kita perlu juga dibekali kemampuan hidup mandiri dan keterampilan mencari nafkah, kemampuan menunjukkan kasih sayang, kemampuan bekerjasama dan membangun kekompakan keluarga, serta kemampuan membentuk kultur dalam keluarga. Anak belajar mandiri dengan banyak diberi kesempatan. Sejak bayi pu...

Bismillaah.

Bismillaah. Assalaamu'alaikum. Dengan ini Masjid Nurullah mengumumkan bahwa workshop parenting : Sabtu, 29 April 2017 Pk. 07.30 wib Di Masjid Nurullah Kalibata City "Memahami & Mengatasi Kenakalan Remaja serta Kejahatan Seksual dalam Keluarga & Masyarakat" oleh pakar pendidikan Ibu Elly Risman" PENDAFTARANNYA SUDAH DIITUTUP. karena sudah melampaui kapasitas tempat. Mohon pengertiannya & banyak terima kasih atas respon yg diberikan. Wassalaamu'alaikum. Penyelenggara, DKM Nurullah ------------------------------------------------ Bismillaah. Assalaamu'alaikum. Hadiri Workshop Parenting (Khusus untuk Bunda) : Sabtu, 29 April 2017 Pk. 07.30 wib Di Masjid Nurullah Kalibata City "Memahami & Mengatasi Kenakalan Remaja serta Kejahatan Seksual dalam Keluarga & Masyarakat" oleh pakar pendidikan Ibu Elly Risman Workhshop ini terbuka untuk UMUM & GRATIS Untuk informasi & pendaftaran ...

YOUR WORDS SHAPE YOUR CHILD'S WORLD

YOUR WORDS SHAPE YOUR CHILD'S WORLD Seringkali kita sebagai orangtua mengeluh tentang perilaku anak yang tidak kita harapkan. Mari kita berhitung, jumlah keluhan kita dibandingkan jumlah apresiasi yang kita berikan, lebih banyak yang mana? Kita baru mau menyapa anak kita saat mereka bermasalah, sedangkan saat mereka melakukan hal-hal baik, kita menganggap itu sebagai kewajaran. Tak ada yang istimewa dari melakukan kebaikan. Wajar jika anak menarik perhatian kita dengan membuat masalah, karena perhatian kita tidak mereka dapatkan saat mereka melakukan kebaikan. Mari kita lihat video ini. Flint, dalam karakter film ini, adalah anak yang dalam kacamata umum gemar membuat ulah. Ia membuat sesuatu di luar kewajaran dan cenderung merugikan banyak orang. Namun, lihat apa yang dilakukan sang ibu. Bahkan saat anak dianggap aneh dan mengganggu oleh kebanyakan orang, ibunya bisa melihat hal positif dari "kenakalan" yang ia lakukan. Lalu, dengannya melempar anaknya ...

Inilah mengapa ada pepatah Afrika yang mengatakan, "it takes a village to raise a child". Butuh seluruh anggota masyarakat untuk mengasuh seorang anak.

Inilah mengapa ada pepatah Afrika yang mengatakan, "it takes a village to raise a child". Butuh seluruh anggota masyarakat untuk mengasuh seorang anak. Betapa banyak faktor penyebab terjadinya kenakalan pada anak yang dapat menyeret mereka pada dekadensi moral, yang menyeret mereka dari berbagai sudut dan tempat berpijak. Kait berkait, antara pendidikan di dalam rumah dan lingkungan masyarakat. Betul lah bahwa orang bijak mengatakan, anak tetangga yang bermain dengan anak kita adalah anak kita juga. Jika para pendidik (bukan hanya orangtua) tidak mampu memikul tanggungjawab pendidikan dan amanah yang dibebankan pada mereka, tidak mengetahui faktor-faktor penyebab perilaku negatifnya, serta tidak pula tahu cara menanggulanginya, maka akan terlahir suatu generasi yang bergelimang dosa dan penderitaan dalam masyarakat. Penjelasan tiap poin dan cara penanggulangannya dalam koridor Islam akan dibahas di postingan selanjutnya ya :) #IslamicBasedParenting #YKBH #...

Hari ini adalah Hari Pendidikan Nasional. Dalam KBBI, pendidikan memiliki definisi sebagai berikut : pendidikan/pen·di·dik·an/ n proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang

Hari ini adalah Hari Pendidikan Nasional. Dalam KBBI, pendidikan memiliki definisi sebagai berikut : pendidikan/pen·di·dik·an/ n proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik; Singkat kata, pendidikan adalah usaha mendewasakan manusia dalam bersikap dan berperilaku. Bukan proses membuat seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, dari bodoh menjadi pintar. Proses mendewasakan manusia dalam bersikap dan berperilaku terjadi seumur hidup. Definisi ini membuat pandangan kita sangat jelas tentang makna pendidikan, bahwa sejatinya pendidikan dilakukan di rumah. Meskipun sekolah juga ikut membantu melakukan pendidikan, tanggungjawab utama tetap di tangan orangtua. Sekolah dan tempat les adalah tempat pembelajaran. Jangan kita menjadi orangtua subkontraktor, karena yang ditanyai pertanggungjawaban tentang pendidikan anggota keluarga kita adalah orangtuanya, ...

Apa saja yang perlu dipastikan orangtua ketika anak berusia 0-2 tahun? Simak tuturan psikolog Yayasan Kita dan Buah Hati, Perwitasari, Psi dalam siaran Smart Parenting yang juga dicuit pada http://chi

Apa saja yang perlu dipastikan orangtua ketika anak berusia 0-2 tahun? Simak tuturan psikolog Yayasan Kita dan Buah Hati, Perwitasari, Psi dalam siaran Smart Parenting yang juga dicuit pada http://chirpstory.com/li/289670 Ditulis Pada: 04 May 2017, Pukul: 08:32:34

SEBAB-SEBAB KENAKALAN PADA ANAK (Bag 1)

SEBAB-SEBAB KENAKALAN PADA ANAK (Bag 1) Prof Dr Abdullah Nashih Ulwan, pakar parenting islami dari Suriah dalam bukunya Tarbiyatul Aulad atau yang dialihbahasakan menjadi Pendidikan Anak dalam Islam, menuliskan pemikirannya tentang sebab-sebab kenakalan pada anak. Sudut pandang yang komprehensif lengkap dengan penanggulangannya secara Islam sangat sayang jika tidak dipelajari bersama. Berikut kami tulis ulang dari buku beliau : ~~~~~~~~~ 1. KEMISKINAN YANG MENERPA KELUARGA Sebagaimana diketahui, jika anak tidak dapat menikmati sandang dan pangan secara layak di dalam rumahnya, tidak mendapatkan orang yang akan memberinya sesuatu yang menunjang kehidupannya, kemudian ia melihat bahwa di sekitarnya penuh dengan kemiskinan dan kesusahan, maka anak akan meninggalkan rumah untuk mencari rizki dan bekal penghidupan. Dengan demikian, ia akan mudah diperdaya oleh tangan-tangan jahat penuh dosa, kejam, dan tidak bermoral. Sehingga ia akan tumbuh di dalam masyarakat menjad...

MENGASUH DALAM KEMISKINAN

MENGASUH DALAM KEMISKINAN . Di artikel hari Jumat lalu, kita sudah membahas bahwa salahsatu penyebab kenakalan pada anak adalah kemiskinan yang dialami oleh keluarga. Di artikel kali ini, kita akan membahasnya melalui pendekatan perkembangan otak. Mari kita lihat fenomena yang umum terjadi dalam lingkungan miskin. Kata-kata kasar bertebaran, maraknya kasus tawuran, bahkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suami terhadap istri, ibu terhadap anak bahkan bayi. Masih ingat kasus kejahatan seksual yang keji yang dilakukan Emon dan dialami oleh Almh Yuyun? Mereka merupakan anggota masyarakat ekonomi bawah yang permasalahan hidupnya sungguh kompleks. Bagaimana dengan perilaku zina yang dilakukan anak-anak SMA dengan bayaran pulsa? Terlalu banyak jika kita daftar satu persatu. Benang merah dari semua fenomena itu adalah satu : kemiskinan. Dalam pidatonya pada Oktober 2013, Hillary Clinton mengatakan bahwa terjadi "Vocabulary Gap" yang sangat besar antara anak dalam k...

no caption needed :)

no caption needed :) kasih deh, hehe.. Ibu mungkin kelelahan dan tidak mungkin 24 jam meladeni anak. Ibu perlu istirahat juga, perlu melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga juga, perlu ngobrol sama temen pake gadget, apalagi mama onlineshoper perlu jawab customer yang cerewet, iya kan? Solusinya gimana? BICARA. Jangan menganggap anak kita tidak mengerti. Apapun yang akan kita lakukan, katakan pada anak, "Nak, ibu mau balas chat tante Ratna dulu yaa".. "Nak, ibu mau cuci piring dulu yaa.. ooo ga mau ditinggal? Duduk di kursi sambil lihat ibu cuci piring, mau?". Akhirnya seperti apa? Lihat respon anak, jika kelihatannya dia tidak setuju, ya mau gimana lagi.. Nah, jika anak kita memang sedang ingin diperhatikan, jangan deh diabaikan.. pernah tahu "Still Face Experiment"? Setelah usia 6 bulan, anak kita mulai belajar "menghibur" dirinya sendiri saat kebutuhannya tidak segera terpenuhi. Jika tertanam di dalam jiwanya, ...

KEAJAIBAN DI BALIK PERMAINAN "CILUK BAA"

KEAJAIBAN DI BALIK PERMAINAN "CILUK BAA" Siapa yang tidak pernah mengenal permainan ini, permainan "Ciluk Baa" namanya. Di negara eropa dan amerika disebut juga permainan "Peek a Boo". Kita mengenal permainan ini sebagai warisan. Tapi, tak disangka betapa bermanfaatnya permainan ini. Saat bermain permainan ini, terbentuk momen saling memperhatikan dan interaksi antara bayi dan pengasuh. Bagi kita pengasuhnya, permainan ini hanyalah hal yang menyenangkan karena kita mendapat "hadiah" senyum bayi yang lucu. Tidak hanya itu bagi bayi. Saat bayi melihat ekspresi wajah kita, mendengar kata-kata atau sekedar intonasi suara yang berulang-ulang, adalah momen penting dalam perkembangan otak bayi. Center on the Developing Child Universitas Harvard menyatakan bahwa faktor yang paling berpengaruh bagi perkembangan otak anak adalah INTERAKSI. Terutama jika melibatkan AKTIFITAS FISIK dan dibalut dalam suasana yang MENYENANGKAN. Di usia ana...

#22 Tujuan Pengasuhan 3 : Mendidik Anak Perempuan menjadi Ibu Yang Baik

#22 Tujuan Pengasuhan 3 : Mendidik Anak Perempuan menjadi Ibu Yang Baik Sejak pertama kali istilah parenting diperkenalkan di Indonesia, Yayasan Kita dan Buah Hati melakukan riset kepada para ibu dari berbagai lapisan ekonomi, baik yang bekerja maupun tidak bekerja. Hasilnya, mayoritas keluarga mereka tidak menetapkan tujuan pengasuhan. Sehingga, beberapa anak mereka yang kini menjadi orangtua muda, tidak dipersiapkan menjadi ibu. Riset yang dilakukan oleh Sa'ad Ibrahim, dalam Tugas Akhirnya menyatakan bahwa 7 dari 10 ibu muda belajar mengenai pengasuhan dengan cara learning by doing seiring perkembangan anaknya. Kini banyak orangtua yang semakin menyadari bahwa ilmu pengasuhan mutlak diperlukan terutama di Era Digital saat ini. Terutama pada orangtua muda yang lahir di Era '80 dan '90an. Menjamurnya komunitas parenting dan bermunculannya penggerak pengasuhan yang mayoritas diprakarsai dan dijalankan oleh ibu muda, menjadi bukti nyata bahwa perempuan masa kini aktif belajar...

Pastikan anak-anak kita memiliki pengasuh yang secara konsisten TERLIBAT PENUH dalam interaksi "bertindak dan membalas", mulai dari masa awal kehidupan, agar terbangun fondasi di otak yang baik sejak

Pastikan anak-anak kita memiliki pengasuh yang secara konsisten TERLIBAT PENUH dalam interaksi "bertindak dan membalas", mulai dari masa awal kehidupan, agar terbangun fondasi di otak yang baik sejak mulanya, untuk semua pembelajaran, kontrol emosi dan perilaku, dan kesehatan fisik sepanjang hayatnya. Ditulis Pada: 17 May 2017, Pukul: 06:41:45

ALQURAN DAN PREFRONTAL CORTEX

ALQURAN DAN PREFRONTAL CORTEX . Oleh Perwitasari, Psikolog Trainer Yayasan Kita dan Buah Hati . . Sebetulnya sudah sejak lama saya merenung dan berpikir tentang metode mengajarkan Al Qur'an yang sesuai dengan apa yang dilakukan Rasulullah dan para sahabat sehingga hasilnya mengagumkan. Al Qur'an bukan hanya dibaca dan di hafal tetapi juga menjadi pembentuk karakter. Generasi terdahulu yang aqidah dan akhlaqnya adalah AlQur'an. Waktu saya masih menggeluti bidang pendidikan Islam, yang juga mengajarkan Al Qur'an, saya memikirkan beberapa hal : 1. Mengapa banyak anak yang tidak suka belajar AlQur'an? 2. Mengapa anak-anak lebih suka belajar matematika, bahasa Inggris dll? 3. Mengapa saat mereka sudah bisa membaca AlQur'an, tidak membuat mereka suka membaca Al Qur'an? 4. Mengapa ketika hafalan mereka bertambah, tidak membuat sikap dan perilakunya menjadi lebih baik? 5. Apa yang terlewat? Apa yang kurang dalam mengajarkan Al Qur'an? Pert...

Dalam suatu majelis, Rasulullah saw mengingatkan para sahabatnya, “Hormatilah anak-anakmu dan didiklah mereka. Allah swt memberi rahmat kepada seseorang yang membantu anaknya sehingga sang anak dapat

Dalam suatu majelis, Rasulullah saw mengingatkan para sahabatnya, "Hormatilah anak-anakmu dan didiklah mereka. Allah swt memberi rahmat kepada seseorang yang membantu anaknya sehingga sang anak dapat berbakti kepadanya." Salah seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana cara membantu anakku sehingga ia dapat berbakti kepadaku?" Nabi menjawab : 1. menerima usahanya walaupun kecil, 2. memaafkan kekeliruannya, 3. tidak membebaninya dengan beban yang berat, dan 4. tidak pula memakinya dengan makian yang melukai hatinya." (H.R. Abu Daud) ~~~~~ Ibu : 2+2 berapa Bang? Anak : 5 Ibu : Ih, kan udah diajarin. Jangan lemot gitu dong ah Ayah : Kak, ada Ayah pulang kok malah masuk kamar? Mau kurang ajar kamu sama orangtua? Anak : Waktu aku kecil, tiap aku minta temenin ngerjain PR, Ayah juga bilang sibuk Sering kita mendengar ajaran agar sebagai anak haruslah berbakti pada orangtua dan menghindari perbuatan durhaka pada mereka. Namun, jarang sekali sebagai orangtua k...

KOMUNIKASI PENGASUHAN – POLA KOMUNIKASI KELIRU : (6) MEREMEHKAN

KOMUNIKASI PENGASUHAN – POLA KOMUNIKASI KELIRU : (6) MEREMEHKAN #69 [TIDAK BOLEH DILAKUKAN LAGI] "Masa gitu aja ga bisa" "Kamu bener bakal les sampe tuntas? Ga akan berhenti di tengah jalan lagi?" "Adek mau pake sepatu? Sini sini Bunda bantu" [KARENA...] Meremehkan anak termasuk dalam kelompok perlakuan kekerasan emosi. Anak yang mengalami kekerasan emosi secara terus menerus akan mengalami gangguan emosi, seperti perasan takut, cemas, penilaian terhadap diri yang rendah, dan belajar meremehkan orang lain. Meremehkan, menurut psikolog anak, Perwitasari dari Yayasan Kita dan Buah Hati, membuat anak merasa tidak berharga atau tidak dihargai sehingga anak akan mencari cara lain untuk bisa dihargai, misalnya dengan menyombongkan diri. Orang yang sombong sebetulnya adalah orang yang tidak percaya diri, dia takut diremehkan bila dia merendahkan diri, cenderung menjadi megaloman, sok kuasa, dan berambisi untuk mendapat apa yang diinginkan agar mendapat pe...

KOMUNIKASI PENGASUHAN – POLA KOMUNIKASI KELIRU : (7) MEMBOHONGI

KOMUNIKASI PENGASUHAN – POLA KOMUNIKASI KELIRU : (7) MEMBOHONGI #70 [TIDAK BOLEH DILAKUKAN LAGI] "Sudah gapapa, jangan nangis. Besok juga sembuh kok" "Ibu ga punya uang" "Bapak perginya gak lama kok" [KARENA...] Membohongi, membuat anak belajar tidak jujur dan tidak percaya pada orang lain. Ia belajar menjadi orang jujur dari lingkungan terdekatnya : orangtua dan keluarga. Jika ia kehilangan kepercayaan terhadap lingkungan terdekat, ia akan menjadi orang yang mudah curiga pada orang lain. Ia bisa jadi menganggap dunia adalah tempat tinggal yang tidak layak dipercaya. Chelsea Hays dan Leslie J. Carver, calon profesor dari University of California, San Diego, melakukan penelitian mengenai keterkaitan perilaku bohong yang dilakukan orang dewasa terhadap kejujuran anak-anak. Hasil penelitiannya membuktikan bahwa anak-anak meniru perilaku bohong yang dilakukan orang dewasa karena mereka merasa tidak perlu berkata jujur pada orang yang telah membohongi m...

KOMUNIKASI PENGASUHAN – POLA KOMUNIKASI KELIRU : (8) MENGERITIK

KOMUNIKASI PENGASUHAN – POLA KOMUNIKASI KELIRU : (8) MENGERITIK #71 [TIDAK BOLEH DILAKUKAN LAGI] "Kamu tuh kalau dibilangin suka ngeyel, gak mau denger! Tau rasa kan akibatnya!" "Anak Mama harusnya rangking 1 dong, kok jadi rangking 2?" [KARENA] Disebutkan dalam Journal of Clinical Child and Adolescent Psychology, kritik merupakan faktor signifikan yang mempengaruhi depresi yang terjadi pada anak-anak. Kenneth Barish, Ph.D, Clinical Associate Professor of Psychology di Weill Medical College, Cornell University, menyatakan bahwa kritikan menimbulkan rasa benci dan sikap menantang, melemahkan inisiatif dan kepercayaan diri anak serta membuat anak kehilangan tujuan hidup. Kritik juga menghilangkan rasa "menyenangkan" dari apa yang sedang kita lakukan. Andre Agassi, seorang petenis profesional dari Amerika, pada usianya yang ke-7 mampu mencetak 2.500 skor perhari. Ia menjadi pemain tenis yang hebat, namun ia sangat membenci tenis. Ketika anak-anak mend...

KOMUNIKASI PENGASUHAN – POLA KOMUNIKASI KELIRU : (9) MENYINDIR

KOMUNIKASI PENGASUHAN – POLA KOMUNIKASI KELIRU : (9) MENYINDIR #72 [TIDAK BOLEH DILAKUKAN LAGI] "Bagus, sudah malam begini baru pulang! Kenapa enggak pulang pagi aja sekalian?" "Matahari terang banget ya, karena ada yang lagi nyuci piring kali ya" [KARENA...] Menyindir tidak mengajarkan anak kita untuk bicara asertif. Anak juga kebingungan dengan maksud orangtua yang menyindir. Mereka tidak tahu apa yang sebenarnya harus mereka lakukan. Mereka merasa apapun yang mereka lakukan salah, tidak ada yang benar. Menyindir merupakan manifestasi kekesalan yang memuncak sekaligus rasa tidak percaya. Anak kita punya hak dididik dengan cara yang benar, dan orangtua punya kewajiban mendidik dengan cara yang benar. Sindiran tidak membuat komunikasi menjadi efektif bahkan seringkali berupa serangan emosional saja, dan dalam alam bawah sadar yang mendengar akan muncul mekanisme perlawanan sehingga pesan utamanya tidak sampai. Pada kondisi ini, komunikasi gagal menemukan tuj...

Wina Risman | Mertua..

Mertua.. Hampir 50% masalah parenting yang masuk ke inbox kami berkaitan dengan mertua. Hal ini membuat saya berfikir dan kemudian menelaah kembali diri sendiri. Walau mungkin masih lama, (jika Allah bekenan panjangkan umur saya, Amin) kelak saya akan menjadi mertua seperti apa? Walau kita mungkin punya bayangan, nanti kita akan menjadi seperti ini dan itu, yang tidak akan begini dan begitu. Hal ini, biasanya tumbuh dari rasa ketidak puasan kita terhadap mertua. Walau tidak dipungkiri, ada juga segelintir orang yang super beruntung dan akur ayem sama mertuanya. Percayalah, sebaik apapun kita menyiapkan diri, namanya manusia, zaman yang sudah berubah, pasti 'terbaiknya' kita juga akan ada kritikan dan sarannya. Menjadi mertua dimulai dengan menjadi orang tua. Tipe orang tua yang seperti apakah kita? Yang sabar? Yang tahan melihat sesuatu terjadi diluar keinginan? Mampu bertahan dengan kekurangan dan kesalahan?. Karena, semua hal itu adalah bibit untuk menjadi mertua idaman. Alha...

BAYIKU AKRAB DENGAN GADGET

BAYIKU AKRAB DENGAN GADGET Yayasan Kita dan Buah Hati . . Siapa yang tidak pernah satu kali pun melihat batita aktif menggunakan gadget? Bahkan kita pernah mendengar pengakuan dari teman atau saudara bahwa anaknya yang belum genap 2 tahun sudah akrab dan fasih membuka gadget dan youtube. Marc Prensky menyebut anak-anak itu adalah digital native, yaitu anak-anak yang lahir di era digital dimana mereka sudah terpapar teknologi sejak lahir. Istilah "Digital Native" pertama kali Marc kenalkan pada tahun 2001 melalui jurnal "On The Horizon" yang diterbitkan oleh MCB University Press. Gadget merupakan benda keseharian yang tidak asing lagi bagi para digital native. Mereka lebih pintar menggunakan gadget daripada orangtuanya yang disebut Digital Immigrant oleh Marc. Mau contohnya? Sistem pengontrolan terpadu yang dilakukan Kakatu dalam sistem Kakatu School memberikan kita informasi ternyata subjek pencarian yang dominan dicari oleh anak SD adalah "bagaimana cara mengh...