no caption needed :)
kasih deh, hehe..
Ibu mungkin kelelahan dan tidak mungkin 24 jam meladeni anak. Ibu perlu istirahat juga, perlu melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga juga, perlu ngobrol sama temen pake gadget, apalagi mama onlineshoper perlu jawab customer yang cerewet, iya kan?
Solusinya gimana?
BICARA.
Jangan menganggap anak kita tidak mengerti. Apapun yang akan kita lakukan, katakan pada anak, "Nak, ibu mau balas chat tante Ratna dulu yaa".. "Nak, ibu mau cuci piring dulu yaa.. ooo ga mau ditinggal? Duduk di kursi sambil lihat ibu cuci piring, mau?".
Akhirnya seperti apa? Lihat respon anak, jika kelihatannya dia tidak setuju, ya mau gimana lagi..
Nah, jika anak kita memang sedang ingin diperhatikan, jangan deh diabaikan.. pernah tahu "Still Face Experiment"?
Setelah usia 6 bulan, anak kita mulai belajar "menghibur" dirinya sendiri saat kebutuhannya tidak segera terpenuhi. Jika tertanam di dalam jiwanya, "ibu mengabaikanku", ia belajar "menghibur" dirinya bukan dengan kembali ke pangkuan ibu.
Bukankah banyak kita lihat orang yang lebih senang curhat pada teman daripada pada ibu sendiri karena tidak terciptanya bonding atau kelekatan dengan ibu sendiri?
Ditulis Pada: 10 May 2017, Pukul: 06:06:41
kasih deh, hehe..
Ibu mungkin kelelahan dan tidak mungkin 24 jam meladeni anak. Ibu perlu istirahat juga, perlu melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga juga, perlu ngobrol sama temen pake gadget, apalagi mama onlineshoper perlu jawab customer yang cerewet, iya kan?
Solusinya gimana?
BICARA.
Jangan menganggap anak kita tidak mengerti. Apapun yang akan kita lakukan, katakan pada anak, "Nak, ibu mau balas chat tante Ratna dulu yaa".. "Nak, ibu mau cuci piring dulu yaa.. ooo ga mau ditinggal? Duduk di kursi sambil lihat ibu cuci piring, mau?".
Akhirnya seperti apa? Lihat respon anak, jika kelihatannya dia tidak setuju, ya mau gimana lagi..
Nah, jika anak kita memang sedang ingin diperhatikan, jangan deh diabaikan.. pernah tahu "Still Face Experiment"?
Setelah usia 6 bulan, anak kita mulai belajar "menghibur" dirinya sendiri saat kebutuhannya tidak segera terpenuhi. Jika tertanam di dalam jiwanya, "ibu mengabaikanku", ia belajar "menghibur" dirinya bukan dengan kembali ke pangkuan ibu.
Bukankah banyak kita lihat orang yang lebih senang curhat pada teman daripada pada ibu sendiri karena tidak terciptanya bonding atau kelekatan dengan ibu sendiri?
Ditulis Pada: 10 May 2017, Pukul: 06:06:41
Komentar
Posting Komentar