Bersyukur itu seperti cinta.
Tidak banyak makna jika cuma berbentuk kata-kata. Ia lebih nyata jika ditunjukkan lewat perilaku dan sikap kita. Saya beri contoh ya.
Kalau ada pasangan A, yang suaminya bilang "I love you deh Say.." setiap hari tapi sikapnya kasar atau bahasa tubuhnya tidak hangat dan sering nyindir atau marah..
Dan pasangan B yang suaminya jarang memberikan kata-kata cinta tapi sering senyum, suka memuji dan ringan dalam membantu urusan anak atau pekerjaan di rumah.. Dalam jangka panjang, pilih mana?
Nah sama dengan bersyukur. Kalau cuma menyatakan diri sebagai hamba tuhan yang bersyukur tapi setiap hari mengeluh, iri, dan ngomongin orang... Mana syukurnya? Nggak dihitung dan pastinya (apalagi bagi orang-orang sekitar) tidak terasa.
Syukur itu harus sempat. Jangan hanya dalam doa setelah shalat (yang kadang itupun masih suka telat hehehe). Mulai bersyukur dari hal-hal kecil; masih punya tempat tinggal, bisa garuk kalau gatal (bayangin kalo nggak bisa), dan punya kenangan waktu anak masih mungil. Banyak sekali.. Tidak akan bisa terhitung dengan jari.
Surah An-Nahl, Verse 18:
وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Jangan bingung mulai dari mana, mulai dari hal kecil tapi yang penting mulai segera. Karena jika kita bersyukur, Allah akan lipatgandakan nikmatNya dan kalau tidak? Duh, kalo adzabNya semua nikmat yang lupa kita syukuri diambil kembali... Gimana? Pediiiiih. (Lihat surah Ibrahim :7)
Jadi yuk, mulai nyatakan syukurmu. Terapkan lewat tindakan, adab, dan perilaku. Pasti banyak yang betah di di dekatmu. Semoga syukur jadi bahasa cintamu.. Semoga mendekatkan dirimu ke Allah dan Allah dan rahmatNya, padamu.
Sending positive vibes to all of you selalu! 💛➕➕➕
#SilmyRisman
Di Tulis Oleh: Silmy Risman
Pada: 20 August 2017, Pukul: 00:35:36
Komentar
Posting Komentar