MENEMPATKAN ALLAH PADA DIRI ANAK
Kunci utama dalam pengasuhan itu sebetulnya sederhana : menempatkan Allah pada diri anak, itu saja.
Namun ini adalah sebuah proses yang lama dan panjang, memerlukan kesabaran, kepercayaan dan frekuensi yang sering, terus menerus, dan tak ada habisnya.
Hal pertama yang perlu diberitahu pada anak adalah: "Allah sangat menyayangimu".
Ayah ibu yang cuma dititipkan saja, sayangnya bisa sampai ujung dunia. Apalagi sayangnya Yang Maha. Allah memberi hal-hal yang ibu dan ayah tak akan pernah bisa beri, mata, hidung, telinga, belum lagi pankreas, jantung dan pembuluh darah yang bekerja sempurna. Nikmat udara dan air bersih tidak terhingga, sampai
tidak bisa terhitung karuniaNya. Bahkan nafas yang baru saja engkau tarik itu..adalah hadiah dariNya!
~~~
Hal kedua adalah bahwa "bukan saja Allah Maha Melihat, Allah memiliki 'CCTV' tanpa cela", Raqib dan Atid namanya.
Mereka melihat, mencatat semua amal dan dosa, yang disembunyikan, yang tampak, walau ayah dan ibu tidak disampingmu.
Dengan mengetahui ini, anak tidak akan pernah ketakutan. Karena Pemiliknya memberikan 'bodyguard' yang selalu siap siaga. Tapi anak juga akan berhati-hati dalam setiap perilaku, karena malaikat-malaikat ini sungguh jeli.
~~~
Ketiga, selalu terbuka 'jalur komunikasi', minimal 5x sehari. Bahkan lebih dengan yg sunnah.
Saat berkomunikasi, kita boleh minta apaaaa saja tanpa batas. Allah Maha pembuat keajaiban dengan mudah, dan Allah bahkan tahu apa yang kamu inginkan, tanpa kamu minta.
~~~
Ke empat, Allah memberikan buku pedoman yang tidak berubah. Di dalamnya tertera jelas bagaimana cara menjalankan hidup dengan baik.
Untaian kalimat-kalimatNya dapat menenangkan hatimu di kala gundah. Tapi jangan hanya sekedar dibaca, pahami maknanya, dan jadikan petunjuk. Semua jawaban ada disana
~~~
Terakhir, Allah memberikan 2 pilihan jalur yang dapat di tempuh. Ke 'kiri' neraka, ke 'kanan', kenikmatan di luar akal manusia.
Ayah dan ibu hanya bisa berusaha sekuat tenaga agar engkau berada di jalur yang benar. Tapi ketika kami tiada, semuanya keputusanmu. Kamu bertanggungjawab pada semua pilihan yang kamu ambil.
~~~
Jika 5 hal ini kokoh tertanam, ayah bunda tidak perlu khawatir anak akan berbohong atau mencuri, berzina atau meninggalkan shalat dan kewajiban lainnya.
Mereka tahu bahwa ayah bunda hanya 'mentor' saja. Ada 'bos besar' yang akan meminta pertanggungjawaban hidupnya.
Mata dan tangan ayah bunda terbatas, tapi pandangan dan bantuan Allah tidak. Kekayaan ayah-ibu terbatas, kekayaan Allah tidak. Anak tidak akan malas belajar Al Quran, karena buku petunjukNya adalah petunjuk bagi mereka yang berpikir.
Nikmat sekali membesarkan anak jika Allah sudah tertanam kokoh dalam dirinya. Tidak perlu kerja keras, banyak bicara, dan jadi 'satpam' yang selalu curiga. Jika sejak kecil dia tau Allah ada, sampai mati anggapan itu tak kan berubah.
Jadi apapun yang Ayah Bunda ingin ajarkan ke anak, ingat.. Allah dulu.
First things first,
so you can enjoy your children..:)
Ditulis Pada: 13 April 2017, Pukul: 04:56:28
Kunci utama dalam pengasuhan itu sebetulnya sederhana : menempatkan Allah pada diri anak, itu saja.
Namun ini adalah sebuah proses yang lama dan panjang, memerlukan kesabaran, kepercayaan dan frekuensi yang sering, terus menerus, dan tak ada habisnya.
Hal pertama yang perlu diberitahu pada anak adalah: "Allah sangat menyayangimu".
Ayah ibu yang cuma dititipkan saja, sayangnya bisa sampai ujung dunia. Apalagi sayangnya Yang Maha. Allah memberi hal-hal yang ibu dan ayah tak akan pernah bisa beri, mata, hidung, telinga, belum lagi pankreas, jantung dan pembuluh darah yang bekerja sempurna. Nikmat udara dan air bersih tidak terhingga, sampai
tidak bisa terhitung karuniaNya. Bahkan nafas yang baru saja engkau tarik itu..adalah hadiah dariNya!
~~~
Hal kedua adalah bahwa "bukan saja Allah Maha Melihat, Allah memiliki 'CCTV' tanpa cela", Raqib dan Atid namanya.
Mereka melihat, mencatat semua amal dan dosa, yang disembunyikan, yang tampak, walau ayah dan ibu tidak disampingmu.
Dengan mengetahui ini, anak tidak akan pernah ketakutan. Karena Pemiliknya memberikan 'bodyguard' yang selalu siap siaga. Tapi anak juga akan berhati-hati dalam setiap perilaku, karena malaikat-malaikat ini sungguh jeli.
~~~
Ketiga, selalu terbuka 'jalur komunikasi', minimal 5x sehari. Bahkan lebih dengan yg sunnah.
Saat berkomunikasi, kita boleh minta apaaaa saja tanpa batas. Allah Maha pembuat keajaiban dengan mudah, dan Allah bahkan tahu apa yang kamu inginkan, tanpa kamu minta.
~~~
Ke empat, Allah memberikan buku pedoman yang tidak berubah. Di dalamnya tertera jelas bagaimana cara menjalankan hidup dengan baik.
Untaian kalimat-kalimatNya dapat menenangkan hatimu di kala gundah. Tapi jangan hanya sekedar dibaca, pahami maknanya, dan jadikan petunjuk. Semua jawaban ada disana
~~~
Terakhir, Allah memberikan 2 pilihan jalur yang dapat di tempuh. Ke 'kiri' neraka, ke 'kanan', kenikmatan di luar akal manusia.
Ayah dan ibu hanya bisa berusaha sekuat tenaga agar engkau berada di jalur yang benar. Tapi ketika kami tiada, semuanya keputusanmu. Kamu bertanggungjawab pada semua pilihan yang kamu ambil.
~~~
Jika 5 hal ini kokoh tertanam, ayah bunda tidak perlu khawatir anak akan berbohong atau mencuri, berzina atau meninggalkan shalat dan kewajiban lainnya.
Mereka tahu bahwa ayah bunda hanya 'mentor' saja. Ada 'bos besar' yang akan meminta pertanggungjawaban hidupnya.
Mata dan tangan ayah bunda terbatas, tapi pandangan dan bantuan Allah tidak. Kekayaan ayah-ibu terbatas, kekayaan Allah tidak. Anak tidak akan malas belajar Al Quran, karena buku petunjukNya adalah petunjuk bagi mereka yang berpikir.
Nikmat sekali membesarkan anak jika Allah sudah tertanam kokoh dalam dirinya. Tidak perlu kerja keras, banyak bicara, dan jadi 'satpam' yang selalu curiga. Jika sejak kecil dia tau Allah ada, sampai mati anggapan itu tak kan berubah.
Jadi apapun yang Ayah Bunda ingin ajarkan ke anak, ingat.. Allah dulu.
First things first,
so you can enjoy your children..:)
Ditulis Pada: 13 April 2017, Pukul: 04:56:28
Komentar
Posting Komentar