SEBAB-SEBAB KENAKALAN PADA ANAK (Bag 1)
Prof Dr Abdullah Nashih Ulwan, pakar parenting islami dari Suriah dalam bukunya Tarbiyatul Aulad atau yang dialihbahasakan menjadi Pendidikan Anak dalam Islam, menuliskan pemikirannya tentang sebab-sebab kenakalan pada anak.
Sudut pandang yang komprehensif lengkap dengan penanggulangannya secara Islam sangat sayang jika tidak dipelajari bersama.
Berikut kami tulis ulang dari buku beliau :
~~~~~~~~~
1. KEMISKINAN YANG MENERPA KELUARGA
Sebagaimana diketahui, jika anak tidak dapat menikmati sandang dan pangan secara layak di dalam rumahnya, tidak mendapatkan orang yang akan memberinya sesuatu yang menunjang kehidupannya, kemudian ia melihat bahwa di sekitarnya penuh dengan kemiskinan dan kesusahan, maka anak akan meninggalkan rumah untuk mencari rizki dan bekal penghidupan.
Dengan demikian, ia akan mudah diperdaya oleh tangan-tangan jahat penuh dosa, kejam, dan tidak bermoral. Sehingga ia akan tumbuh di dalam masyarakat menjadi penjahat berbahaya yang mengancam jiwa, harta, dan kehormatan.
Dengan syariatnya yang adil, Islam telah meletakkan prinsip yang kuat untuk memerangi kemiskinan, menetapkan hak hidup mulia bagi setiap insan, meletakkan undang-undang yang menjamin batas minimum bagi setiap individu untuk mendapatkan tempat tinggal, sandang, pangan dan papan, serta menggariskan berbagai metode praktis untuk kemiskinan secara tuntas bagi masyarakat muslim.
Misalnya, memberikan jaminan mata pencaharian bagi setiap warga, memberikan gaji bulanan dari baitul mal (kas negara) kepada setiap kaum lemah, memberlakukan undang-undang untuk memberikan santunan bagi setiap orang tua yang mempunyai keluarga dan anak-anak, memberikan perlindungan kepada anak-anak yatim, janda, dan orang-orang tua jompo, dengan cara yang dapat memelihara kehormatan mereka sebagai manusia, dan dapat mewujudkan kehidupan yang lebih utama bagi mereka, serta masih banyak lagi cara, metode, dan hukum yang apabila diwujudkan dan diterapkan akan mampu menghilangkan faktor-faktor penderitaan di dalam masyarakat, dan menghapus gejala-gejala kemiskinan dan kesusahan secara menyeluruh.
~~~~~~
Ketika seseorang perutnya lapar dan ada di bawah tekanan hidup, menjadi sulit baginya untuk mengontrol diri saat mengasuh anak. Peluang terjadinya KDRT lebih besar. Penjelasan mengenai secara ilmiah (perkembangan otak) akan dijelaskan di artikel berhashtag #BrainBasedParenting.
Poin ini juga menjelaskan mengapa ada orang-orang yang berprofesi menjadi pencuri, PSK, dan mengapa anak remaja kita mau menjadi PSK hanya dengan bayaran pulsa.
Gagasan Prof Abdullah Nashih Ulwan ini memberikan solusi di tataran negara, yang tentu saja kita tidak mempunyai kapasitas untuk melaksanakannya.
Namun, kita sebagai warga negara, sebagai muslim, masih bisa melakukan sesuatu dengan apa yang kita punya.
Zakat, infaq, dan sadaqah kita adalah solusi bagi masalah kemiskinan di akar rumput. Jika kita dikaruniai rizki lebih, dirikanlah panti yatim dan panti jompo untuk menyantuni anak yatim dan orang tua jompo.
Banyak kisah inspiratif yang menceritakan kaum papa yang saling membantu sesamanya. Jika mereka bisa, kita yang mampu punya alasan apa?
Penjelasan poin selanjutnya dan cara penanggulangannya dalam koridor Islam akan dibahas di postingan selanjutnya ya :)
#IslamicBasedParenting
#YKBH
#YayasanKitadanBuahHati
#Parenting
Ditulis Pada: 05 May 2017, Pukul: 08:08:34
Prof Dr Abdullah Nashih Ulwan, pakar parenting islami dari Suriah dalam bukunya Tarbiyatul Aulad atau yang dialihbahasakan menjadi Pendidikan Anak dalam Islam, menuliskan pemikirannya tentang sebab-sebab kenakalan pada anak.
Sudut pandang yang komprehensif lengkap dengan penanggulangannya secara Islam sangat sayang jika tidak dipelajari bersama.
Berikut kami tulis ulang dari buku beliau :
~~~~~~~~~
1. KEMISKINAN YANG MENERPA KELUARGA
Sebagaimana diketahui, jika anak tidak dapat menikmati sandang dan pangan secara layak di dalam rumahnya, tidak mendapatkan orang yang akan memberinya sesuatu yang menunjang kehidupannya, kemudian ia melihat bahwa di sekitarnya penuh dengan kemiskinan dan kesusahan, maka anak akan meninggalkan rumah untuk mencari rizki dan bekal penghidupan.
Dengan demikian, ia akan mudah diperdaya oleh tangan-tangan jahat penuh dosa, kejam, dan tidak bermoral. Sehingga ia akan tumbuh di dalam masyarakat menjadi penjahat berbahaya yang mengancam jiwa, harta, dan kehormatan.
Dengan syariatnya yang adil, Islam telah meletakkan prinsip yang kuat untuk memerangi kemiskinan, menetapkan hak hidup mulia bagi setiap insan, meletakkan undang-undang yang menjamin batas minimum bagi setiap individu untuk mendapatkan tempat tinggal, sandang, pangan dan papan, serta menggariskan berbagai metode praktis untuk kemiskinan secara tuntas bagi masyarakat muslim.
Misalnya, memberikan jaminan mata pencaharian bagi setiap warga, memberikan gaji bulanan dari baitul mal (kas negara) kepada setiap kaum lemah, memberlakukan undang-undang untuk memberikan santunan bagi setiap orang tua yang mempunyai keluarga dan anak-anak, memberikan perlindungan kepada anak-anak yatim, janda, dan orang-orang tua jompo, dengan cara yang dapat memelihara kehormatan mereka sebagai manusia, dan dapat mewujudkan kehidupan yang lebih utama bagi mereka, serta masih banyak lagi cara, metode, dan hukum yang apabila diwujudkan dan diterapkan akan mampu menghilangkan faktor-faktor penderitaan di dalam masyarakat, dan menghapus gejala-gejala kemiskinan dan kesusahan secara menyeluruh.
~~~~~~
Ketika seseorang perutnya lapar dan ada di bawah tekanan hidup, menjadi sulit baginya untuk mengontrol diri saat mengasuh anak. Peluang terjadinya KDRT lebih besar. Penjelasan mengenai secara ilmiah (perkembangan otak) akan dijelaskan di artikel berhashtag #BrainBasedParenting.
Poin ini juga menjelaskan mengapa ada orang-orang yang berprofesi menjadi pencuri, PSK, dan mengapa anak remaja kita mau menjadi PSK hanya dengan bayaran pulsa.
Gagasan Prof Abdullah Nashih Ulwan ini memberikan solusi di tataran negara, yang tentu saja kita tidak mempunyai kapasitas untuk melaksanakannya.
Namun, kita sebagai warga negara, sebagai muslim, masih bisa melakukan sesuatu dengan apa yang kita punya.
Zakat, infaq, dan sadaqah kita adalah solusi bagi masalah kemiskinan di akar rumput. Jika kita dikaruniai rizki lebih, dirikanlah panti yatim dan panti jompo untuk menyantuni anak yatim dan orang tua jompo.
Banyak kisah inspiratif yang menceritakan kaum papa yang saling membantu sesamanya. Jika mereka bisa, kita yang mampu punya alasan apa?
Penjelasan poin selanjutnya dan cara penanggulangannya dalam koridor Islam akan dibahas di postingan selanjutnya ya :)
#IslamicBasedParenting
#YKBH
#YayasanKitadanBuahHati
#Parenting
Ditulis Pada: 05 May 2017, Pukul: 08:08:34
Komentar
Posting Komentar