Langsung ke konten utama

Sudahkah Anak Indonesia MERDEKA dari Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Anak?

Sudahkah Anak Indonesia MERDEKA dari Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Anak?

Kita semua mengamini bahwa berita kekerasan terhadap anak, terutama kekerasan seksual marak terjadi.

Kekerasan yang telah menjadi kejahatan bahkan kebiadaban seksual ini mengancam anak-anak kita di usia SD dan -bahkan- TK.

Hal tersebut tak terlepas dari fenomena bencana kerusakan otak akibat pornografi.

Berdasarkan riset Mark B Kastleman (seorang ahli terapi adiksi pornografi di Amerika Serikat) dan Dr. Donald Hilton Jr (ahli bedah otak dari University of Texas) diketahui bahwa paparan pornografi yang intens dapat mengakibatkan kerusakan otak. Ujungnya akan muncul kerusakan perilaku.

Di Indonesia sendiri, menurut laporan riset Yayasan Kita dan Buah Hati (YKBH), sekitar 90 dari 100 anak sekolah kelas 4,5, dan 6 SD telah melihat pornografi baik sengaja maupun tidak.

Ini sangat mengkhawatirkan karena bencana tersebut dapat menghantui anak-anak kita, generasi penerus bangsa.

Bagaimana jadinya bangsa ini di masa yang akan datang?

Atas keprihatinan tersebut, SEMAI2045 sebagai sebuah gerakan yang mengajak semua kalangan turut serta membangun Generasi Emas 2045, bersama Yayasan Kita dan Buah Hati, meluncurkan Complete Kit "Aku dan Diriku Berharga", dan mengundang siapa saja menjadi HERO di masyarakatnya.

Kit ini dibuat atas kolaborasi relawan penggerak SEMAI2045 yang terdiri dari para orang tua yang merasakan kegelisahan serupa, para profesional di bidang desain, komunitas parenting, dan YKBH yang bergerak di bidang pendidikan pengasuhan berlandaskan spiritual dan perkembangan otak.

Mari selamatkan generasi emas Indonesia! Generasi pemimpin di segala lini bangsa, yang saat ini diwakili oleh anak dan remaja berusia 0-18 tahun sejumlah 90 juta jiwa.

Sedikit apapun gerakan yang kita lakukan, akan membawa dampak di kemudian hari.

Mari bimbing calon generasi BEST, yaitu generasi yang Berbudi, Empati, Smart, dan Tangguh, dimulai dari menumbuhkan kemampuan anak menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri supaya terbentuk kesadaran bahwa dirinya berharga dan perlu dijaga.

Peran kita sebagai pendidik (Ayah, Bunda, dan Guru) tentu menjadi kunci keberhasilan upaya ini, karena sikap dan cara pendidiklah yang mampu menumbuhkan kesadaran dalam hati anak-anak tentang betapa berharganya diri mereka.

Kami sangat senang jika kelak kit ini tersebar dengan bertanggung jawab dan memberikan manfaat yang luas.

"Kontribusi terbesar seseorang bagi negara dan kemanusiaan adalah membesarkan anaknya dengan baik".
~ Bernard Shaw.

===============
Purchase to Donate:
🎁 Complete Kit "Aku dan Diriku Berharga" 🎁

Berupa materi pengayaan pendukung aktivitas pendidik yang terkumpul dalam 1 FLASHDISK CARD.

TUJUAN:
√ Menumbuhkan keyakinan anak bahwa dirinya berharga dan perlu dijaga
√ Menumbuhkan kemampuan anak agar mereka mampu melindungi diri sendiri.

MATERI DI FLASHDISK (dalam bentuk FILE/SOFTCOPY):
√ 1 Buku Cerita "Ketika Budi Jatuh"
√ 1 Buku Mewarnai "Aku dan Diriku Berharga"
√ 6 Poster "Aku dan Diriku Berharga"
√ 1 Poster "Tubuhku Berharga"
√ 1 set Poster Pendidikan Seksualitas per Tahap Usia
√ 5 serial video kampanye Indonesia Darurat Pornografi
√ 3 serial video Mendidik Anak Berdaya Menghadapi Kejahatan Seksual per Tahap Usia
√ Lagu "Tubuhku Berharga"
√ Lagu "Sentuhan"
√ 6 "Expert Notes" by Elly Risman
√ 7 Poster "7 Pilar Pengasuhan"
√ 1 Booklet khusus Orang Tua
√ 1 Kit Manual khusus Relawan

BENEFIT:
√ MUDAH: otomatis mendapat 100% konten lengkap tanpa perlu mengunduh file satu per satu.
√ AMAL: Setiap pembelian 1 Complete Kit maka Anda sekaligus menyumbang 1 unit lain untuk disebar gratis ke PG/TK/RA/PAUD yang membutuhkan.
√ BE A HERO: Every child needs a hero. Ayah dan Bunda telah turut serta menjadi HERO dengan membantu gerakan SEMAI2045 ini

HARGA:
Rp. 145.000,-
(sudah termasuk ongkos kirim se-Indonesia)

Periode Open Order #1 Batch :
17 - 31 Agustus 2016
(Kuota maks 100 unit)

PEMESANAN:
√ via link http://bit.ly/akudandirikuberharga

√ via WhatsApp ke 085221288378,
dengan format,
Nama Pemesan:
NO HP:
Alamat (lengkap dgn kecamatan):
Kota:
Jumlah Kit:

Catatan:
- sebagian besar isi materi kit ini dapat diunduh GRATIS di website www.semai2045.org dan channel YouTube SEMAI ORG
- Kit ini dibuat untuk memudahkan penyebaran ke area yang sulit menjangkau koneksi internet memadai
- 100% hasil penjualan digunakan untuk biaya produksi dan subsidi kegiatan SEMAI Sosial

Merdekakan anak-anak negeri, mari ambil bagian untuk cita-cita luhur ini.

It takes a village to raise a child.


Ditulis Pada: 18 August 2016, Pukul: 03:36:51

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarra Risman | Saya dibesarkan dengan tujuan. Ada target, ada finish line, ada goal. Tidak sekedar menjadi ‘anak shalihah yang berguna bagi keluarga, agama, dan bangsa’, seperti doa-doa umum yang seri

Saya dibesarkan dengan tujuan. Ada target, ada finish line, ada goal. Tidak sekedar menjadi 'anak shalihah yang berguna bagi keluarga, agama, dan bangsa', seperti doa-doa umum yang sering kita katakan ketika mendengar berita kelahiran seorang bayi. Dari saya kecil, ibu saya tampaknya sudah mengikuti 'developmental milestone' yang menjelaskan bahwa anak usia segini, seharusnya sudah bisa begini. Kami dapat tugas khusus masing-masing, seperti kakak jadi tukang cuci baju, saya ahli cuci kamar mandi, dan adik sapu dan pel. Tugas tersebut berotasi sesuai usia, kebutuhan, dan (karena kami hidup nomaden) tempat tinggal. Tentunya rumah di Amerika, yang tertutup karpet dari ujung ke ujung, tidak membutuhkan sapu dan pel. Tugas juga di bagi sesuai dengan kebutuhan, jadi ketika ramadhan tiba, dan pembantu pulang, kakak bertugas menyiapkan sahur, saya dan adik merapihkan setelah sahur. Siangan dikit kakak memasak, adik mencuci, saya tukang setrika. Sampai kesepakatan rotasi berikut...

Silmy Risman | #SilmyShares:

#SilmyShares: Bersyukur itu seperti cinta. Tidak banyak makna jika cuma berbentuk kata-kata. Ia lebih nyata jika ditunjukkan lewat perilaku dan sikap kita. Saya beri contoh ya. Kalau ada pasangan A, yang suaminya bilang "I love you deh Say.." setiap hari tapi sikapnya kasar atau bahasa tubuhnya tidak hangat dan sering nyindir atau marah.. Dan pasangan B yang suaminya jarang memberikan kata-kata cinta tapi sering senyum, suka memuji dan ringan dalam membantu urusan anak atau pekerjaan di rumah.. Dalam jangka panjang, pilih mana? Nah sama dengan bersyukur. Kalau cuma menyatakan diri sebagai hamba tuhan yang bersyukur tapi setiap hari mengeluh, iri, dan ngomongin orang... Mana syukurnya? Nggak dihitung dan pastinya (apalagi bagi orang-orang sekitar) tidak terasa. Syukur itu harus sempat. Jangan hanya dalam doa setelah shalat (yang kadang itupun masih suka telat hehehe). Mulai bersyukur dari hal-hal kecil; masih punya tempat tinggal, bisa garuk kalau gatal (bayangin kalo nggak ...

Wina Risman | Memasukkan anak sekolah:

Memasukkan anak sekolah: Untuk anak atau ibu? Iya, saya paham. 10 menit keheningan terkadang sangat diperlukan seorang ibu,untuk tetap waras. Apalagi mereka yang mempunyai dua balita dibawah satu atap. Rangkaian pekerjaan yang sudah tersusun rapi di otak, detik ketika kita bangun pagi, seakan sudah menjadi otomatis tersedia. Satu menyambung dengan yang lainnya, hingga tak terasa, sudah waktunya mentari tenggelam lagi. Bahkan, setelah malampun tiba, masih ada sederet dua benda tersisa yang mesti diselesaikan, sebelum akhirnya tubuh mendapatkan haknya untuk baring dan kaki untuk selonjoran. Iya saya paham. Hanya saja, berangkat dari kepenatan harian yang sudah menahun, membuat seorang ibu seakan-akan merasa punya alasan, kenapa buah hatinya mesti segera disekolahkan. Sudah bosan di rumah Biar belajar bergaul Menstimulus berbicara Belajar sharing dan bermain bersama Anaknya sudah minta dll, dll... Sebetulnya, jika ditanya, terutama pada ibu yang menyekolahkan anaknya diusia 3th atau sebe...